Diterangkan dalam kitab IHYA’ ‘ULUMUDDIN sebagai berikut :
Marah itu bagaikan api yang tersembunyi di dalam hati seperti bara di bawah batu. Barang kali ia termasuk api yang dari itu setan diciptakan.
Manusia itu diberi sifat marah untuk membela diri. Ia adalah kekuatan yang timbul dari batinnya. Allah menciptakan di dalam batin manusia. Apabila timbul reaksi keras terhadap lawannya, api merah menyala dan bergejolak sehingga darah di jantung mendidih dan tersebar di urat-urat, naik ke atas badan seperti naiknya api atau air yang mendidih.
Apabila tertuang pada kulit, maka dia pun menjadi merah. Apabila begitu marah itu tertuju pada orang yang di bawahnya dan orang itu merasa takut, maka darahnya menyempit menjadi kesedihan serta menjadi kuning warnanya. Apabila marah itu tertuju pada orang yang seimbang dengannya, maka sekali waktu darah itu menyempit dan sedang waktu mengembang sehinggga terkadang menjadi kuning, dan terkadang menjadi merah.
Ringkasnya tempat amarah adalah JANTUNG. Artinya darah jantung mendidih untuk menuntut balas.
KEBURUKAN MARAH
Diriwayatkan oleh abu hurairah bahwa seorang laki-laki berkata “ Ya Rosulullah, suruhlah aku mengerjakan suatu amal dan aku lakukan sedikit”.
Beliau berkata “ jangan marah”
Kemudian orang itu berkata lagi.
Maka Nabi SAW. Berkata,” jangan marah”.
Dari ibnu mas’ud, Nabi SAW. Bersabda,” apakah orang yang kuat itu menurut kalian ?”
Kami menjawab,” orang yang tidak dapat dijatuhkan oleh orang lain di waktu bergulat”.
Nabi SAW. Menjawab,” bukan begitu, tetapi orang yang dapat menguasai dirinya di waktu marah.
Nabi SAW. Bersabda,” tidaklah seorang marah, melainkan ia mendekati jahannam.
Cukup sampai sini dulu ea........ semoga bemanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment