Pages


kalo kata guru ane, siapa yang banyak berbuat, merekalah yang banyak memperoleh hasil, :)

kalo kata guru ane, siapa yang banyak berbuat, merekalah yang banyak memperoleh hasil, :)

MAKALAH TENTANG PENDIDIKAN SEKS BEBAS

Saturday, 28 May 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat dan inayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami membuat makalah ini adalah agar bisa belajar bersama untuk mengetahui latar belakang dari seks bebas. Dan memahami pendidikan tentang seks bebas.
Dengan semangat kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini tidak mungkin terlaksana dengan baik, tanpa adanya tekad, niat dan bantuan dari guru pembiming. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru SMKN JATIROGO atas support yang diberikan kepada kami, sehingga dengan semangat tugas dapat terselesaikan dengan baik. Dalam hal ini kami ucapkan kepada :
- Wahyu Puji Lestari, S.Pd , selaku Pembimbing, yang telah banyak memberikan arahan serta masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis, dengan penuh perhatian dan kesabaran.
- Kedua Orang Tua kami, yang selalu memberikan doa serta motivasi yang sangat penting bagi penulis sehingga tugas ini selesai tepat pada waktunya.
- Teman-temanku di SMKN JATIROGO , terima kasih atas segala supportnya.
kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih belum sempurna oleh karena itu dalam kerendahan hati, kami mohon semua pihak pembaca dan guru pembimbing berkenan memberikn saran dan kritik sebagai bahan penyempurna untuk itu kami ucapkan terima kasih.


Tuban, Pebruari 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pendidikan Seks ..................................................................................
2.2. Bahaya Seks Bebas ..........
2,3. Menghindari Seks Bebas
2.4. Faktor Penyebab Seks Bebas...............................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..........................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................







BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan.Perilaku seks bebas yang terjadi pada remaja dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap anak yang disebabkan karena kesibukan masing-masing sehingga anak tidak memperoleh pengetahuan tentang seks bebas dari orang tua dan oleh sebab itulah kadang kala anak terjerumus pada pergaulan yang salah. Perilaku seks bebas juga dapat terjadi jika remaja kurang mempunyai pemikiran yang matang untuk berbuat sesuatu di tambah lagi karena dorongan dari teman sebaya. Kadang teman mempunyai pengaruh yang buruk dan memaksa mencoba sesuatu yang baru sehingga mereka mencoba melakukan hubungan seks dengan lawan jenis tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Masalah-masalah yang di hadapi antara lain adalah:
Pertama perubahan jasmani yang begitu cepat mengakibatkan kegoncangan bagi remaja, karena pertumbuhan menyebabkan remaja itu mulai menyukai lawan jenis.
Kedua, masalah hubungan dengan orang banyak, banyak orang tua yang mengekang anak-anaknya untuk berbuat dan melakukan sesuatu sehingga dalam hal ini remaja mengalami konflik dengan orang tua.
Kenakalan remaja disebabkan oleh 2 faktor pertama, faktor intern yang berasal dari diri pribadi dan atas kemauan remaja sendiri untuk berbuat sesuatu yang mereka inginkan dan tanpa paksaan dari orang lain.Kedua, faktor ekstern yang bisa timbul karena pengaruh lingkungan dan pergaulan yang salah.
Contoh bentuk-bentuk kenakalan remaja antara lain adalah seks bebas, penyalahgunaan narkotik, pelacuran dan tawuran.
1.3. TUJUAN
Tujuan penulis mengambil makalah dengan tema seks bebas yaitu sebagai berikut:
Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik, mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggungjawab)
Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua manifestasi yang bervariasi
Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial untuk memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan berhubungan dengan perilaku seksual.
Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.
Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan eksplorasi seks yang berlebihan.
Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu melakukan aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai peran, misalnya sebagai istri atau suami, orangtua, anggota masyarakat.
1.4. MANFAAT
Manfaat pendidikan seks ini adalah:
Mendapat pandangan positif tentang pendidikan seks.
Mengetahui akibat dan bahaya tentang pergaulan bebas atau seks bebas.
Dapat mengetahui tindakan yang menyimpang dan dapat menghindarinya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pendidikan Seks
Pendidikan Seks terdiri dari dua segi:
Pertama, pengetahuan secara biologis yang termasuk dalam pengetahuan alat-alat reproduksi perempuan dan laki-laki, proses reproduksi yaitu kehamilan dan kelahiran, serta pengetahuan dan pemahaman cara penularan PMS dan HIV/AIDS.
Kedua, pengetahuan dengan pendekatan sosial/psikologis yang membahas soal seks, perkembangan diri, soal kontrasepsi, mengenal perilaku seksual beresiko dan hak-hak manusia untuk keselamatan kita serta keputusan untuk melakukan hubungan seks. Menurut World Health Organisation (Organisasi Kesehatan Dunia), Pendidikan Seks seharusnya tidak terbatas sampai pengetahuan biologis, tetapi berperan untuk melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat lewat pendidikan.
Pendidikan seks yang benar harus memasukkan unsur-unsur hak asasi manusia sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga. Oleh karena itu Pendidikan Seks sering didampingi ajaran agama, iman dan norma-norma yang ditentukan masyarakat. Materi yang masuk kurikulum atau diajar di sekolah tentu saja dipengaruhi oleh norma-norma masyarakat, dan mencerminkan apa yang masyarakat inginkan untuk mengajar anak-anaknya. Kebanyakan penduduk Indonesia beragama Islam, lalu Kristen, Katolik, dan Hindu-Buda dan norma-norma yang sesuai dengan agama tersebut memang berada di sistem sekolah, di ajaran maupun sikap-sikapnya. Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan kemungkinan remaja percaya salah paham yang diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya. Dengan 87.5% remaja perkotaan SMP dan 66.0% remaja perkotaan SMA. Ternyata di satu pihak, ruang sekolah merupakan satu segi masyarakat yang mampu bertindak memberikan Pendidikan Seks kepada kaum remaja Indonesia dan ruang sekolah merupakan suatu lingkungan yang memperkenalkan kaum remaja kepada masalah dan ‘bahayanya’ seks, dengan begitu ruang sekolah mampu melindungi kaum remaja dari resiko ini dengan informasi. Fakta-fakta ini memperkuatkan kebutuhan remaja untuk menerima Pendidikan Seks yang mengajar informasi yang benar tentang seks.

2.2. Bahaya Seks Bebas
Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh pengaruh teknologi yang semakin modern dan bisa juga disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor ekstern yang bisa berasal dari pengaruh lingkungan. Bahaya-bahaya seks bebas dikalangan remaja antara lain adalah:
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya. Penyakit ini tentu sudah diketahui sangat membahayakan dan sampai sekarang masih belum ada obatnya.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi ataupun bunuh diri.
3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keuangan, masalah kebiasaan, masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.

2.3. Faktor Penyebab Seks Bebas
Kenakalan remaja belakangan ini sering kita lihat di kota-kota sangat memprihatinkan sekali, semuanya ini bukan hanya disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri tetapi ada lagi faktor lain yang mendasarinya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang melakukan sex bebas yaitu:
1. Orang tua,
Kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua sudah pasti akan membuat anak menjadi liar, orang tua yang terlalu percaya kepada anak tanpa mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya merupakan tindakan yang salah yang berakibat fatal bagi si anak sendiri. Bahkan bukan tidak mungkin sebenarnya orang tua sendiri yang menjerumuskan anaknya, sebagai contoh misalnya, orang tua merasa malu kalau anaknya yang sudah SMA ataupun sudah remaja belum punya pacar, pasti akan ditanya, akhirnya si anak cari pacar, awalnya mungkin biasa saja, ke tokok buku, atau sesekali ke cafe. Lalu pelan-pelan naik pangkat pegang tangan, lalu naik pangkat lagi, dan meningkat ke lainnya. Orang tua yang terlalu otoriter juga tidak baik bagi perkembangan psikologi anak, ketika ia mendapatkan sekali kebebasan ia lupa segalanya.
2. Lingkungan/teman
Sekuat apapun kita mempertahankan diri kalau lingkungan dan orang-orang terdekat kita tidak mendukung kita, bukan tidak mungkin kita yang akhirnya terikut dengan mereka. Contohnya seorang pecandu narkoba awalnya cuma ikut-ikutan dengan teman-temannya dan sekedar iseng, begitu juga dengan sex bebas.
3. Uang
Di zaman sekarang ini uang adalah segala-galanya, tolok ukur seseorang ada pada uang, kehormatan, harga diri semua diukur dengan uang. Makanya orang-orang yang kebutuhannya tidak terpenuhi mencari penghasilan tambahan dengan cara seperti itu, dengan iming-iming uang semua menjadi tidak berarti. Apa yang harampun dihalalkan.
4. Iman yang lemah
Seseorang yang tidak punya iman dihatinya sudah pasti dia tidak tahan dengan godaan duniawi yang memang berat, sekecil apapun godaan itu apalagi godaan berat.
5. Ketagihan
Sex sama seperti orang makan, kebutuhan mutlak setiap orang. Tetapi kalau dia tidak dikelola dengan benar akibatnya bisa gawat. Sekali saja mencoba pasti akan mau lagi, dan mau lagi, sama seperti kecanduan.
Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :
1.Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
2.Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual.
3.Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
BAB III
3.1. KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa peralihan dimana seseorang berpindah dari kanak-kanak menjadi dewasa, dalam masa ini berbagai perubahan jasmaniah, rohaniah, dan sosial terjadi dengan jelas. Perubahan itu biasanya disertai oleh bernacam-macam problema yang timbul karena tidak dipersiapakannya jiwa remaja untuk menghadapi perubahan tersebut ditambah lagi dengan tidak dimengertinya orang tua, guru dan masyarakat tentang ciri pertumbuhan remaja itu sendiri dan oleh sebab itu timbul berbagai problema remaja dan bila problema itu tidak terselesaikan maka akan muncul kenakalan remaja. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan perhatian orang tua dan masyarakat dalam menghadapi problema remaja agar tidak menjurus pada kenakalan remaja. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan remaja yaitu dengan memberi kemudahan bagi remaja dalam pendidikan seperti memudahkan administrasi keuangan sekolah bagi anak yang tidak mampu sehingga keuangan sekolah akan sedikit terbantu dan remaja tidak terjerumus pada kejahatan.
3.2. SARAN
Fokusnya utama Pendidikan Seks adalah pendidikan dan pengetahuan daripada seks. Pendidikan Seks mampu menyelamatkan kaum remaja dari keadaan yang tidak sehat atau berbahaya untuk kesehatannya. Seharusnya Pendidikan Seks tidak dianggap tabu dan tidak ditutu- tutupi lagi.
Sebagai suatu cabang, masyarakat yang mampu sebagian besar penduduk kaum muda, ruang sekolah seharusnya mengambil peran utama untuk memberi Pendidikan Seks ini.
Sebaiknya pemerintah bertindak mengembangkan program Pendidikan Seks dengan bahan-bahan resmi untuk disediakan setiap sekolah. Lebih banyak dana seharusnya diberikan dibidang Pendidikan, untuk menyakinkan setiap siswa mengalami kesempatan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Program Pendidikan Seks seharusnya mencapai keseimbangan antara pengetahuan lengkap dan norma-norma kebudayaan dan agama Indonesia.

No comments:

 

my inspiration

belajar mengenali diri sendiri baru mengenali orang lain, katakan bila orang lain bisa sukses, insyaallah saya pasti bisa sukses, jangan batasi diri dengan bberapa kelemahan yang anda miliki, bersyukurlah, karena kita masih punya YANG MAHA KUASA.

Followers

Sidebar One